Tentara Israel Melakukan Serangan Udara terhadap Kamp Pengungsi di Jalur Gaza Sehingga Menimbulkan 400 Korban

(VOVWORLD) - Perang di Jalur Gaza terus mengalami eskalasi ketika tentara Israel memperkuat operasi serangan udara, bersamaan itu secara bertahap menggencarkan serangan infanteri guna mencegah kemampuan melawan dari Gerakan Islam Hamas. 

Salah satu serangan udara yang patut diperhatikan yang dilakukan tentara Israel di Jalur Gaza pada tanggal 31 Oktober ialah serangan udara terhadap satu gugus pemukiman penduduk di kamp pengungsi Jabalia, di bagian utara Jalur Gaza, sehingga menimbulkan 400 korban tewas dan luka-luka. Media lokal dan sumber-sumber berita kesehatan Palestina menegaskan bahwa sebagian besar korban dalam serangan-serangan tersebut adalah wanita dan anak-anak.

Dalam pemberitahuannya di medsos X, pada Selasa malam (31 Oktober), Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyebut serangan terhadap kamp pengungsi Jabalia sebagai tindakan tanpa kemanusiaan dan melanggar secara serius hukum internasional. Dari Kairo, Kemenlu Mesir juga mengeluarkan pernyataan yang isinya mengutuk keras serangan tersebut, menganggap ini sebagai tindakan yang melanggar secara terang-terangan hukum internasional. Sementara itu, puluhan demonstrasi massal telah berlangsung di ibu kota dan beberapa kota besar di sekitar 10 negara di kawasan untuk menyatakan kemarahannya tentang serangan tentara Israel terhadap kamp pengungsi Jabalia.

Pada pihaknya, Pasukan Bela Diri Israel (IDF) menegaskan bahwa serangan terhadap Jabalia telah membasmi seorang pemimpin senior Hamas. IDF juga memberitahukan bahwa lebih dari 20.000 serdadu Israel telah masuk ke Jalur Gaza untuk melakukan pertempuran di dalam wilayah Gaza sejak tanggal 28 Oktober.

Komentar

Yang lain