Tentara Suriah memukul mundur banyak serangan yang dilakukan oleh kaum pembangkang di  Provinsi Hama Utara. (Foto: AFP/Kantor Berita Viet Nam)

Kelompok Hayat Tahrir al-Sham (HTS) yang pernah merupakan cabang Al Qaeda di Suriah yang sekarang mengontrol banyak kawasan di Provinsi Idlib dan kawasan peluaran  dari beberapa provinsi Aleppo, Hama dan Latakia. 

Provinsi Idlib-tempat yang dianggap sebagai benteng kaum pembangkang di Suriah Barat Laut adalah salah satu di antara 4 kawasan kurang tegang yang dibentuk menurut  permufakatan yang telah dicapai pada bulan Mei 2017 dalam perundingan Astana (dari kelompok trilateral Rusia, Iran dan Turki) tentang perdamaian untuk Suriah. Namun, bentrokan-bentrokan antara pasukan Pemerintah dan kaum pembangkang meningkat pada beberapa pekan belakangan ini. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa bentrokan di Provinsi Idlib akan menimbulkan musibah kemanusiaan terhadap hampir 3 juta  warga di sana. Menurut PBB, lebih dari 200 000 orang harus menggungsi karena eskalasi kekerasan pada tanggal 28 April lalu.       

Di Provinsi Hama yang bertetangga, tentara Suriah telah memasuki hari  ketiga terus-menerus  dalam pertempuran untuk memukul mundur serangan yang dilakukan kaum pembangkang di Kotamadya Kafr Nabuda. Baku tembak telah menewaskan 15 orang, di antaranya ada 11 militan. Pemerintah Suriah telah membebaskan kotamadya Kafr Nabuda pada tanggal 8 Mei ini, tetapi kaum pembangkang telah menduduki lagi banyak kawasan di  kotamadya ini pada Selasa (22 Mei). Ada lebih dari 100 orang yang telah tewas dalam beberapa baku tembak yang sengit di dekat Kotamadya Kafr Nabuda pada Senin (21 Mei).