Pernyataan tersebut menunjukkan “menghentikan baku tembak di beberapa daerah di Ghouta Timur, provinsi Damakus dari pukul 12 Sabtu siang (jam 9 menurut waktu GMT yaitu jam 16 menurut waktu WIB), bersamaan itu menekankan bahwa pelanggaran apa pun terhadap gencatan senjata ini akan dibalas, namun tidak menunjukkan bebrapa lamanya  gencatan senjata ini.

Para serdadu tentara Suriah dalam latihan perang di tempat rahasia di Ghouta Timur (Foto: EPA/ Kantor Berita Vietnam)

Tentara Suriah mengerluarkan pernyataan tersebut setelah Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia, pada hari yang  sama, mengumumkan bahwa para pejabat dari Kemhan ini telah menandatangani permufakatan dengan pasukan pemberontak moderat di Suriah tentang cara menggunakan “zona pengurangan eskalasi ketegangan Ghouta Timur”. Permufakatan tersebut menetapkan perbatasan terhadap zona pengurangan eskalasi ketegangan, tempat-tempat penggelaran dan hak pasukan-pasukan yang mengontrol pengurangan eskalasi ketegangan serta lini-lini pengangkutan bantuan kemanusiaan dan jalan kepada warga.