Terjadi lagi ledakan bom di Kolombo, Ibukota Sri Lanka

(VOVWORLD) - Sebuah truk telah meledak di dekat Gereja St.Anthony di Kolombo, Ibukota Sri Lanka pada Senin (22/4). Sekarang belum ada informasi tentang jumlah korban dalam ledakan bom ini. 
Terjadi lagi ledakan bom di Kolombo, Ibukota Sri Lanka - ảnh 1Serdadu Sri Lanka  di Bandara Bandaranaike di Ibukota Kolombo setelah ledakan bom pada tanggal 22/4/2019. (Foto:VNA)

Menurut beberapa sumber berita, kekuatan fungsional Sri Lanka telah menerima informasi yang memberitahukan bahwa ada sebuah truk yang mencurigakan yang diparkir dari tanggal 21/4 di lokasi yang jauhnya kira-kira 50 meter dari Gereja St. Anthony. Ketika memeriksa truk ini, polisi telah menemukan 3 buah bom. Pada saat mencari cara menetralkan alat peledak ini, bom telah meledak, sehingga semua orang di sekitar kepanikan.

Pada hari yang sama, seorang pejabat Amerika Serikat memberitahukan: ada kemungkinan besar bahwa kelompok yang melaksanakan berbagai serangan bom di Sri Lanka dipengaruhi oleh ideologi ekstrim organisasi IS. Sebelumnya, Menteri Kesehatan Sri Lanka, Rajitha Senaratne memberitahukan bahwa satu kelompok bersenjata daerah yang bernama National Thowfeek Jamaath (NTJ) harus bertanggung jawab atas serangkaian serangan bom bunuh diri tersebut. Sekarang penyebab berbagai serangan masih sedang diklarifikasi. 24 tersangka telah ditangkap untuk diinterogasi. Belum ada organisasi atau perseorangan yang secara resmi mengakui telah melaksanakan serangan ini.

Dalam satu perkembangan yang bersangkutan, Pemimpin Vatikan, Paus Fransiskus terus mencela berbagai serangan di gereja dan hotel di Sri Lanka sehingga hampir 300 orang tewas, bersamaan itu berseru kepada seluruh dunia supaya mengutuk serangan yang dia anggap sebagai “tindakan teroris, tindakan tidak manusiawi” ini.

Komentar

Yang lain