(VOVworld) - Menurut hasil jajak pendapat di Thailand  yang diumumkan pada Jumat (24 Januari),  kira-kira 79,6% responden menyatakan keinginan bisa memberikan suara –nya dalam pemilihan  umum pada tanggal 2 Februari mendatang  sesuai dengan rencana semula, tanpa mempedulikan eskalasi demonstrasi dan kekerasan sekarang. Hanya ada 9,9%  jumlah responden  memberitahukan  akan tidak  memberikan suara  dan 10,5%  masih ragu-ragu.

79,6%  orang Thailand menyatakan keinginan bisa memberikan suara –nya
 dalam pemilihan  umum pada tanggal 2 Februari mendatang 
 sesuai dengan rencana semula
(Foto: tin247.com)

Jajak pendapat tersebut  yang dilakukan oleh Universitas Bangkok terhadap lebih dari 1 000 orang  pada latar belakang Thailand  sedang menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi apakah Komite Pemilihan (EC) atau Pemerintah sementara pimpinan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra yang berhak menunda pemilihan. Direncanakan, keputusan tentang masalah ini akan diumumkan pada Jumat (24 Januari). Sebelumnya, EC telah berulang kali meminta kepada Pemerintah memundurkan waktu pemilihan sampai tanggal 4 Mei mendatang untuk menghindari kekerasan di semua tempat pemungutan, khususnya di ibukota Bangkok dan beberapa provinsi di Thailand Selatan. Sementara itu, Pemerintah menegaskan tidak punya wewenang tentang masalah ini./.