Tidak memberikan balasan, Presiden Donald Trump menyerukan satu permufakatan baru dengan Iran

(VOVWORLD) - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, pada Rabu (8/1) (waktu AS), memberikan pidato yang dinanti-nantikan tentang reaksi AS terhadap serangan dengan rudal Iran terhadap basis-basis militer AS di Irak.

Tidak memberikan balasan, Presiden Donald Trump menyerukan satu permufakatan baru dengan Iran - ảnh 1Presiden Donald Trump (Foto: AP) 

Ketika membuka pidatonya, Presiden Donald Trump menekankan akan tidak mengizinkan Iran memiliki senjata nuklir ketika dia masih menjadi presiden. Dia memberitahukan bahwa tidak ada warga AS yang tewas dalam serangan-serangan dengan rudal Iran, para serdadu AS semuanya aman dan basis-basis militer AS hanya menderita kerugian minimal.

Presiden Donald Trump menuduh Brigadir Jenderal Qasem Soleimani sebagai seorang anasir teroris utama, pernah melatih banyak teroris dan melakukan serangan-serangan teror terhadap banyak target sipil. Dia telah membunuh banyak serdadu AS termasuk banyak serdadu AS di Iran serta berdiri di belakang serangan terhadap Kedutaan Besar AS di Irak. Menrut Presiden Donald Trump, Brigadir Jenderal Qasem Soleimani sedang membuat rencana bagi serangan-serangan baru terhadap target-target AS dan itu merupakan alasan mengapa dia telah mengeluarkan keputusan melakukan serangan udara untuk membunuh tokoh ini, salah satu di antara komandan-komandan militer primer Iran.

Presiden Donald Trump juga berseru kepada negara-negara yang bersangkutan dan Iran supaya bersama-sama merundingkan satu permufakatan baru untuk tidak hanya menguntungkan Iran sendiri saja, malainkan juga membuat dunia lebih aman.

Komentar

Yang lain