Tidak membiarkan wabah penyakit MERS-CoV menerobos masuk Vietnam

(VOVworld) – Untuk menghadapi perkembangan rumit dari wabah penyakit radang pernafasan MERS-CoV akibat virus Korona – sejenis virus yang berbahaya seperti virus SARS – yang sedang muncul di Republik Korea, maka pada Selasa pagi (2 Juni) di kota Hanoi, Kementerian Kesehatan Vietnam mengadakan sidang darurat Badan Pengarahan Pencegahan dan Penanggulangan wabah penyakit ini untuk membahas solusi-solusi tidak membiarkan wabah penyakit ini menerobos masuk Vietnam. Dalam sidang ini, badan pengelola imigrasi Vietnam memberitahukan bahwa setiap hari ada kira-kira seribu warga Republik Korea yang masuk Vietnam. Oleh karena itu, bahaya penularan wabah penyakit ini di Vietnam adalah sangat besar. Sekarang juga ada kira-kira 76.000 orang Vietnam yang sedang belajar dan bekerja di Republik Korea dan kira-kira 20.000 orang Vietnam yang sedang belajar dan bekerja di kawasan Timur Tengah.

Tidak membiarkan wabah penyakit MERS-CoV menerobos masuk Vietnam - ảnh 1
Kementerian Kesehatan Vietnam mengadakan sidang tentang penyakit ini
(Foto: baomoi.com)

Dalam sidang ini, Deputi Menteri Kesehatan Vietnam, Nguyen Thanh Long meminta kepada semua koridor internasional supaya melakukan sosialisasi agar semua orang yang dari kawasan yang ada wabah penyakit MERS-CoC bisa melaporkan kesehatannya, guna mendapat pemantauan kesehatan, membatasi kontak jika ada gejala penyakit; bersamaan itu meminta kepada semua basis medis supaya mengawasi kasus-kasus yang terjangkit.

Menteri Kesehatan Nguyen Thi Kim Tien juga meminta kepada semua kementerian dan instansi yang bersangkutan serta semua daerah dengan aktif menggelarkan langkah-langkah pencegahan dan penanggulangan wabah penyakit MERS-CoV, diantaranya melakukan sosialisasi agar warga tidak berwisata ke daerah yang ada wabah penyakit tersebut pada saat ini. Bagi orang-orang yang datang dari Republik Korea dan daerah-daerah ada wabah penyakit ketika masuk Vietnam harus melaksanakan secara serius pelaporan dan mendapat pemantauan kesehatan, dll.

Pada hari yang sama, Pemerintah Republik Korea mengadakan sidang darurat para menteri yang bersangkutan dan berkomitmen berusaha keras untuk melawan penyakit yang mematikan ini. Di depan sidang ini, penjabat Perdana Menteri merangkap Menteri Keuangan Republik Korea, Choi Kyung-hwan memberitahukan bahwa Pemerintah akan mengerahkan semua sumber daya kesehatan untuk membantu rakyat lepas dari kecemasan dan ketakutan tentang situasi penyakit tersebut. Sidang ini diadakan pada latar belakang ada semakin banyak warga Republik Korea yang mencela Pemerintah tidak bisa mengisolasikan kawasan penyakit ini sejak tahapan pertama./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain