Tim SAR Vietnam Aktif dan Giat Mencari Korban dalam Gempa Bumi di Turki

(VOVWORLD) - Untuk melanjutkan kegiatan pencarian dan pertolongan korban (SAR) pasca gempa bumi di Turki, pada Selasa (14 Februari), tim SAR Kementerian Keamanan Publik Vietnam pindah ke tempat runtuhnya tiga gedung apartemen di Kota Adiyaman untuk melaksanakan tugasnya. Di sana, tim SAR Vietnam berkoordinasi dengan unit-unit lain untuk mencari sekitar 100 korban yang dianggap hilang dalam reruntuhan.
Tim SAR Vietnam Aktif dan Giat Mencari Korban dalam Gempa Bumi di Turki - ảnh 1Tim-tim SAR dari Tentara Rakyat Vietnam telah memulai kegiatan SAR di Kabupaten Antakya (Foto: Van Hieu / VNA)

Kolonel Nguyen Minh Khuong, Wakil Direktorat Kepolisian Pemadam Kebakaran dan Pertolongan Korban, Kementerian Keamanan Publik Vietnam, kepala tim SAR Vietnam mengatakan:

“Di tempat kejadian, kami terus menggunakan detektor radar dan kamera untuk mencari korban melalui suara dan gambar, dari situ menetapkan apakah ada orang yang masih hidup atau tidak. Bersamaan dengan itu, kami juga menggunakan mesin pemotong hidrolik dan pemotong beton untuk berkoordinasi dengan tim-tim dari Amerika Serikat, Uzbekistan, dan negara setempat untuk melaksanakan pekerjaan SAR, membawa korban ke luar dari tempat kejadian”.

Sebelumnya, tim SAR Kementerian Keamanan Publik Vietnam telah menyelesaikan tugas di dua tempat kejadian gempa bumi di Kota Adiyaman, berkoordinasi untuk menyelamatkan seorang pemuda dan membawa 6 mayat korban ke luar dari reruntuhan.

Juga pada Selasa (14 Februari), tim-tim SAR dari Tentara Rakyat Vietnam telah memulai kegiatan SAR di Kabupaten Antakya, Ibukota Provinsi Hatay. Selama beberapa jam pencarian, tim SAR Tentara Rakyat Vietnam telah menemukan tiga tempat korban, berkoordinasi dengan tim SAR lokal untuk membawa ketiga mayat ini ke luar.

Terhitung sampai akhir hari Selasa, 14 Februari, waktu UTC, total orang tewas di Turki dan Suriah akibat gempa bumi yang terjadi pada 6 Februari telah melampaui angka 41.000. Menurut Badan pengelolaan musibah Turki, lebih dari 6.400 bangunan telah runtuh akibat dua gempa bumi utama dan 430 gempa susulan.

Komentar

Yang lain