(VOVworld) – Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Timor Leste, Hernani Coelho pada Senin (8 Juni) menyatakan kecemasan atas ketegangan yang terjadi belakangan ini di Laut Timur setelah Tiongkok memperluas pembangunan pulau dan pulau karang di kepulauan Truong Sa (Spratly). Menteri Hernani Coelho menyatakan bahwa masalah di Laut Timur sangat rumit, membutuhkan iktikat baik dari semua fihak. Menurut dia, penanganan semua sengketa wilayah harus dilakukan melalui langkah damai, menghargai semua prinsip dari hukum internasional.

Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Timor Leste, Hernani Coelho
(Foto : Baomoi.com)

Dia juga menyerukan kepada semua fihak supaya cepat membuatKode Etik di Laut Timur (COC) karena ini adalah cara yang paling baik untuk menangani sengketa kedaulatan di laut. Dia menyatakan bahwa dengan martabat sebagai negara yang sedang meminta masuk ASEAN, Timor Leste mendukung lahirnya COC. Dia juga menegaskan kepentingan mendorong lingkungan damai dan akrab di Laut Timur antara ASEAN dan Tiongkok untuk menjamin perdamaian, kestabilan, pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan di kawasan./.