Tiongkok dan Perancis sepakat mendorong hubungan bilateral

(VOVWORLD) -Tiongkok dan Perancis akan terus mendorong hubungan kemitraan strategis dan komprehensif. Demikian disetujui oleh Presiden Tiongkok, Xi Jinping dan Presiden Perancis, Emmanuel Macron dalam pembicaraan pada Selasa (09 Januari), di Beijing, Ibukota Tiongkok.
Tiongkok dan Perancis sepakat mendorong hubungan bilateral - ảnh 1 Presiden Tiongkok, Xi Jinping (yang kedua dari kanan) dan Presiden Perancis, Emmanuel Macron (yang kedua dari diri) (Foto: AFP/getty)

Pada pembicaraan tersebut, Presiden Xi Jinping menekankan bahwa, Presiden Emmanuel Macron adalah pemimpin asing pertama yang tiba di Tiongkok pada tahun 2018 dan adalah pemimpin Eropa pertama melakukan kunjungan di Beijing sejak Kongres Nasional ke-19 Partai Komunis Tiongkok. Dia menegaskan bahwa Tionglok bersedia memperkuat pertukaran, memperkokoh kepercayaan dan mendorong kerjasama dengan Perancis untuk menciptakan dinamika baru bagi pengembangan hubungan kemitraan strategis dan komprehensif.

Pada fihaknya, Presiden Emmanuel Macron memberitahukan bahwa dua fihak berkomitmen mempertahankan perang menanggulangi perubahan iklim-satu komitmen penting pada latar belakang Presiden Amerika Serikat, Donald Trump menyatakan akan menarik diri dari Perjanjian Paris tentang penanggulangan perubahan iklim. Kedua fihak juga berbagi pandangan bahwa hanya ada solusi politik yang bisa memecahkan bentrokan-bentrokan di Afrika, Suriah dan Irak.

Setelah pembicaraan ini, kedua pemimpin  tersebut telah menyaksikan penandatanganan serentetan perjanjian senilai miliaran USD, di antaranya ada permufakatan-permufakatan di bidang nuklir dan penerbangan.

Pada hari yang sama, ketika menerima Presiden Emmanuel Macron, Ketua Kongres Rakyat Nasional Tiongkok, Zhang Dejiang  menegaskan bahwa hasil pembicaraan antara Presiden Xi Jinping dan Presiden Emmanuel Macron akan mengarahkan hubungan antara dua negara memasuki tahap perkembangan baru.

Presiden Emmanuel Macron sedang melakukan kunjungan di Tiongkok dari 8-10/1/2018.

Komentar

Yang lain