(VOVworld) – Pada Rabu (21 Mei), di Shanghai, Tiongkok dan Rusia menandatangani permufakatan jual-beli bahan bakar, menghentikan perundingan tentang masalah tersebut yang memakan waktu selama satu dekade antara dua fihak. Permufakatan ini ditandatangani sehari setelah pembicaraan tingkat tinggi antara Presiden Rusia, Vladmir Putin yang sedang melakukan kunjungan di Tiongkok dan Presiden Tiongkok, Xin Jinping. Grup Permigasan Rusia “Gazprom” dan Perusahaan permigasan nasional Tiongkok (CNPC) menandatangani permufakatan pemasokan bahan bakar dengan kesaksian Presiden Putin dan Presiden Xin Jinping.          


Pada pembicaraan pada Selasa (20 Mei), dua pemimpin ini telah mengeluarkan pernyataan bersama, menurut itu Tiongkok dan Rusia akan membentuk satu mitra kerjasama energi komprehensif; secara bilateral berkomitmen memperkuat kerjasama di bidang energi dan infrastruktur di Rusia.          

Sekarang belum ada informasi kongkrit tentang harga bahan bakar dalam permufakatan ini, tapi naskah ini dianggap bersangkutan dengan Rusia yang memasok 38 miliar m3 bahan bakar per tahun kepada Tiongkok dalam waktu 30 tahun menurut kontrak senilai kira-kira USD 400 miliar./.