Tiongkok memperingatkan semua negara supaya “berhati-hati dari kata-kata sampai tindakan” tentang Hongkong (Tiongkok)

(VOVWORLD) - Hubungan antara Tiongkok dengan Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Eropa terus menjadi tema panas dalam  jumpa pers periodik Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Tiongkok pada Jumat (29 Mei), di Beijing, Ibukota Tiongkok.

Bersangkutan dengan Pernyataan Bersama yang dikeluarkan oleh AS, Inggris, Australia dan Kanada tentang Hong Kong, Juru bicara Kemlu Tiongkok, Zhao Lijian menyatakan bahwa ini merupakan “komentar yang membabi buta”, “celaan yang congkak” dan mengintervensi secara kasar ke dalam urusan Hongkong dan urusan internal Tiongkok. Dia juga mendesak semua negara supaya menghormati kedaulatan Tiongkok dan “berhati-hati dari kata-kata  sampai tindakan”, menghentikan intervensi ke  dalam urusan Hongkong dan urusan internal Tiongkok dengan  bentuk apa pun.

Menghadapi informasi bahwa Pemerintah AS bisa menghapuskan visa terhadap 3.00-5000 praktikum dan peneliti yang bersangkutan dengan universitas-universitas dari Pasukan Tentara Rakyat Tiongkok, Jubir Kemlu Tiongkok menyatakan bahwa kalau tindakan tersebut dilaksanakan akan merupakan langkah “yang merusak hubungan politik dan merupakan  langkah “rasisme”, melanggar secara serius hak asasi manusia dari para praktikum Tiongkok, menimbulkan pengaruh  negatif  yang serius terhadap temu pergaulan kemanusiaan dan hak mobilitas yang normal antara dua negara, dan merugikan secara serius pondasi masyarakat dalam hubungan antara dua pihak.

Komentar

Yang lain