(VOVworld) - Perdana Menteri (PM) Tiiongkok Li Keqiang, hari Kamis (24/3), mengimbau kepada negara-negara yang bersangkutan supaya menyempurnakan perundingan tentang Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) pada tahun ini.

Ketika berbicara di depan acara pembukaan Konferensi tahunan  Forum Asia-Boao  (BFA) 2016 yang sedang berlangsung di provinsi Hainan, Tiongkok, PM Li Keqiang menilai bahwa  semua negara di kawasan sedang menderita tekanan dari perekonomian-perekonomian lemah dari luar dan perkembangan yang tidak seimbang. Bersamaan itu, PM Tiongkok berseru kepada berbagai negara supaya mengkoordinasikan upaya-upaya  untuk mendorong kerjasama perkembangan di kawasan. PM Li Keqiang menekankan: RCEP merupakan perjanjian perdagangan regional yang paling besar di dunia, dengan jumlah negara anggota  yang paling banyak. Tiongkok bersedia memberikan bantuan negara-negara mitra di kawasan tentang mata-mata rantai produksi  yang  berkualitas tinggi dan  biaya produksinya baik  untuk membantu negara-negara ini memperkuat kemampuan produksi. Beliau juga memberitahukan: Bank Investasi Infrastruktur (AIIB) yang dicetuskan oleh Tiongkok akan  memberikan prioritas memenuhi kebutuhan keuangan negara-negara Asia  sedang berkembang dalam proyek-proyek konektivitas dan bantuan kepada kemampuan produksi.