(VOVworld) – Pada Sabtu (10 Mei), Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Tiongkok telah mengeluarkan pemberitahuan yang menyatakan kecemasan tentang perihal Konferensi Menteri Luar Negeri (Menlu) ASEAN (AMM) mengeluarkan pernyataan tentang situasi Laut Timur.
Konferensi Menlu ASEAN di Myanmar
(Foto: nld.com.vn)
Wartawan tetap Radio Suara Vietnam di Beijing telah mengutip pemberitahuan yang dimuat di website resmi Kemlu Tiongkok hanya beberapa jam setelah Konferensi Menlu ASEAN mengesahkan pernyataan tentang situasi Laut Timur dimana juru bicara Kemlu Tiongkok, Hua Chunying telah menyatakan kecemasan bahwa “Laut Timur bukanlah masalah antara Tiongkok dengan ASEAN”, bersamaan itu menyatakan bahwa “beberapa negara telah menyalah-gunakan masalah Laut Timur untuk memecah-belah keseluruhan kerjasama antara Tiongkok dengan ASEAN”. Akan tetapi, juru bicara Kemlu Tiongkok juga menyatakan bahwa Tiongkok ingin bekerjasama dengan negara-negara ASEAN untuk melaksanakan secara komprehensif dan efektif DOC.
Dalam menghadapi perihal Tiongkok dengan sepihak menempatkan anjungan pengeboran Haiyang 981 di Zona Ekonomi Eksklusif Vietnam sehingga membuat situasi di Laut Timur menjadi tegang, pada Sabtu (10 Mei), Konferensi Menlu ASEAN yang diadakan di Nay Pyi Taw, Myanmar telah mengesahkan Pernyataan para Menlu sendirian tentang kerumitan di Laut Timur sekarang ini. Ini untuk pertama setelah hampir dua dekade (dari tahun 1995), ASEAN mengeluarkan satu pernyataan sendirian tentang situasi rumit yang mengancam perdamaian, keamanan dan keselamatan maritim di Laut Timur, memanifestasikan solidaritas, kebulatan pendapat tinggi dan peranan berinisiatif serta tanggung-jawab ASEAN terhadap perdamaian, kestabilan dan keamanan di Laut Timur./.