(VOVworld) – Pada Kamis (19 Maret), Istana Presiden Tunisia memberitahukan bahwa pasukan keamanan negara ini telah menangkap 9 tersangka yang bersangkutan dengan serangan terhadap Museum Nasional Bardo di Tunis, Ibukota Tunisia pada Rabu (18 Maret), sehingga menewaskan 21 orang. Komunike dari Istana Presiden memberitahukan bahwa 4 orang yang ditangkap bersangkutan langsung dengan serangan tersebut dan 5 orang lain disangka punya hubungan dengan para biang keladi terorisme ini.


Pada hari yang sama, pemimpin Kementerian Kesehatan Tunisia memberitahukan bahwa diantara 12 korban yang telah diklarifikasikan namanya, ada 3 orang Jepang dan 2 orang Perancis. Sebelumnya, Televisi Nasional Tunisia memberitahukan bahwa diantara para korban, ada 5 wistawan Jepang, 4 warga negara Italia dan 2 orang Kolombia. Negara-negara Australia, Perancis, Polandia dan Spanyol masing-masing punya seorang warga negara yang tewas dalam serangan ini. Dua korban lain adalah warga negara Tunisia.

Pada Rabu (18 Maret), para anasir penyerang berpakaian seragam tentara Tunisia telah memberondongi para wisatawan pada saat mereka turun dari bis di luar Museum Bardo di dekat Gedung Parlemen di Ibukota, setelah itu menahan banyak sandra dan bertahan di dalam museum ketika pasukan keamanan menjalankan kepungan. Beberapa jam setelah itu, pasukan keamanan Tunisia telah memutuskan menyerang museum, membasmi dua teroris dan menyelamatkan semua sandra./.