Tunisia mencabut jam malam di ibukota.
(VOVworld) - Kementerian Dalam Negeri Tunisa, Sabtu (12/12) dengan resmi mengumumkan mencabut jam malam yang dikenakan di ibukota Tunis dan kawasan-kawasan sekitarnya setalah serangan bom bunuh diri pada 24/11 yang menyasar pada iring-iringan mobil penjaga keamanan dari Presiden Tunisia, Beji Caid Essebsi. Serangan yang dilakukan oleh organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) telah menewaskan 12 pasukan penjaga kepresidenan.
![Tunisia mencabut jam malam di ibukota. - ảnh 1](https://photo-cms-vovworld.zadn.vn/w730/uploaded/vovworld/huokbun/2015_12_12/ae37.jpg)
Polisi Tunisia sedang melakukan tugas di tempat kejadian serangan bom
di ibukota Tunis, 25/11)
(Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam)
Setelah serangan bom bunuh diri, Pemerintah Tunisia telah mengumumkan keadaan darurat di seluruh negeri selama 30 hari, bersamaan itu menutup perbatasan dengan Libia. Badan-badan investigasi Tunisia menganggap bahwa rencana serangan bom telah direncanakan oleh kaum anisir tororis. Tunisia telah membuka lagi perbatasan dengan Libia pada Jumat malam (10/12), tapi situasi darurat tetap masih dipertahankan.