(VOVworld) – Pada Sabtu (27 Juni), Perdana Menteri (PM) Tunisia, Habib al Essid memberitahukan bahwa pemerintah negara ini telah memutuskan menutup 80 masjid Islam yang beraktivitas di luar kontrol pemerintah setelah terjadi serangan teror sehingga mengakibatkan puluhan orang tewas pada sehari sebelumnya.

PM Habib juga mengimbau kepada warga Tunisia supaya berpadu tenaga dengan pemerintah dalam perang anti terorisme di negara ini dan menganggap itu sebagai kewajiban terhadap negara.

Keputusan Tunisia dikeluarkan setelah serangan teror di hotel Marhaba Palace yang mengakitkan 39 orang tewas yang pada pokoknya adalah wisatawan mancanegara. Pasukan keamanan Tunisia telah menembak mati seorang pelaku serangan teror dan sedang memburu pelaku sisanya. Dalam pada itu, organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) telah mengakui melakukan serangan teror tersebut./.