(VOVworld) – Pada Rabu (14 Oktober), Perdana Menteri (PM) Turki, Ahmet Davutoglu memberitahukan bahwa beberapa tersangka dalam serangan-serangan bunuh diri di Ibukota Ankara pada pekan lalu, sehingga menewaskan sedikitnya 97 orang dan melukai ratusan orang lain telah pernah tinggal di Suriah selama berbulan-bulan dan orang-orang ini mungkin bersangkutan dengan kelompok yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) atau Partai Pekerja Kurdistan (PKK).

Ketika menjawab interviu di Istanbul, PM Davutoglu mengatakan bahwa badan fungsional negara ini sedang melakukan investigasi terhadap IS dan PKK setelah ada beberapa bukti tertentu yang menunjukkan bahwa para pelaku serangan bom bunuh diri di Ankara bersangkutan dengan dua organisasi ini. Juga menurut dia, Turki sedang memeriksa apakah badan-badan keamanan dan intelijen negara ini mengalami kesalahan sebelum terjadi serangan bom dobel di Ankara.