Turki, Uni Emirat Arab memprotes keputusan Presiden AS, Donald Trump yang menganggap Jerussalem sebagai Ibukota Israel

(VOVWORLD) - Pemimpin berbagai negara terus menyatakan protes terhadap keputusan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang menganggap Jerussalem sebagai Ibukota Israel.
 Turki, Uni Emirat Arab memprotes keputusan Presiden AS, Donald Trump yang menganggap Jerussalem sebagai Ibukota Israel - ảnh 1Presiden Turki, Tayyip Erdogan (Foto: Xinhua / VNA) 

Pada Minggu (10/12), Presiden Turki, Tayyip Erdogan menyatakan akan menggunakan semua peralatan untuk menentang keputusan AS, bersamaan itu mendeskripsikan Israel sebagai negara teror. Dia mengimbau untuk mengadakan satu pertemuan darurat Organisasi Kerjasama Islam (OIC) yang direncanakan akan berlangsung pada Rabu (13/12) guna mempelajari cara memberikan reaksi bersama atas pernyataan AS.

Ketika berseru kepada Presiden AS supaya mempelajari kembali keputusan tentang Jerusalem, Pangeran Uni Emirat Arab, Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan menekankan bahwa keputusan sefihak dari Presiden AS, Donald Trump tersebut telah melanggar resolusi PBB, bersamaan itu mengimbau kepada AS supaya menarik kembali keputusan ini, bekerja secara efektif dan netral guna mengajukan syarat-syarat damai bagi semua fihak.

Komentar

Yang lain