Ulama Moqtada Al Sadr meninggalkan gelanggang politik Irak

(VOVworld) – Dua bulan sebelum berlangsung pemilu Parlemen di Irak, Ulama Muslim sekte Syiah, Moqtada Al Sadr, pemimpin gerakan politik yang penuh kekuasaan dan adalah seorang tokoh utama dalam periode pembentukan negara Irak pasca Saddam Hussein, menyatakan meninggalkan gelanggang politik.

Ulama Moqtada Al Sadr juga memberitahukan akan menutup kantor-kantor politik, kecuali beberapa kantor yang bersangkutan dengan kesejahteraan sosial, komunikasi dan pendidikan. Gerakan pimpinan Ulama Moqtada Al Sard sekarang memegang 6 kursi dalam kabinet dan 40 kursi dalam Parlemen Irak yang meliputi 325 anggota.

Ulama Moqtada Al Sadr meninggalkan gelanggang politik Irak - ảnh 1
Ulama Muslim sekte Shyah, Moqtada Al Sadr
(Foto: baomoi.com)


Menurut rencana, Irak akan mengadakan pemilu pada 30 April mendatang dan ini dianggap sebagai uji coba penting pada latar belakang negara ini sedang terperangkap ke dalam kemacetan politik dan kekerasan yang paling serius sejak Amerika Serikat menarik pasukan dari negara ini pada Desember 2011./.

Komentar

Yang lain