Uni Eropa berupaya menyelamatkan permufakatan nuklir Iran

(VOVWORLD) - Sumber-sumber diplomatik, pada Selasa (9/5), memberitahukan bahwa Uni Eropa akan membela permufakatan nuklir dengan Iran (JCPOA), tanpa memperdulikan keputusan Teheran untuk membalas sanksi-sanksi yang dikenakan Amerika Serikat (AS). 
Uni Eropa berupaya menyelamatkan permufakatan nuklir Iran - ảnh 1Menlu Iran, Mohammad Javad Zarif (kelima, kiri) dan para wakil negara-negara dalam kelompok P5+1 (Foto: VNA) 

Pada Rabu (8/5), Presiden Iran, Hassan Rouhani telah mengumumkan bahwa setelah 60 hari, Iran akan “mempersempit” pelaksanaan komitmen-komitmen dalam permufakatan nuklir, kongkritnya akan meningkatkan tarap pengayaan uranium. Ini merupakan batas waktu yang dituntut oleh Iran kepada negara-negara peserta permufakatan sisanya yang meliputi Inggris, Tiongkok Rusia, Perancis, dan Jerman untuk harus melaksanakan komitmen yang bersangkutan dengan bidang minyak dan perbankan guna mengatasi sanksi-sanksi AS dan mendorong permufakatan.

Hingga sekarang, para diplomat dan pejabat Uni Eropa tetap menolak memberikan ultimatum manapun dan beberapa orang percaya masih ada waktu untuk menyelamatkan permufakatan ini.

Pada hari yang sama, Presiden AS, Donald Trump telah menegaskan bahwa dia membuka kemungkinan melakukan dialog dengan kalangan pemimpin Iran.

Komentar

Yang lain