Uni Eropa Capai Kesepakatan Bersejarah tentang Kebijakan Imigrasi dan Pengungsian

(VOVWORLD) - Setelah tiga tahun mengalami ketegangan keras, negara-negara anggota Uni Eropa, pada tgl 04 Oktober, telah menyepakati satu kesepakatan baru untuk menangani masalah imigrasi dan pengungsian.

Informasi tentang kesepakatan baru diumumkan oleh Pemerintah Spanyol-negara Ketua bergilir Dewan Eropa di medsos X (yang adalah Twitter dulu) setelah sidang para Duta Besar (Dubes) Uni Eropa pada hari yang sama. Menurut sumber-sumber informasi diplomatik di Eropa, kesepakatan baru dicapai setelah Jerman dan Italia setuju memberikan kompromi.

Menurut isi kesepakatan baru, negara-negara Uni Eropa akan mengenakan satu mekanisme menangani surat pengungsian secara cepat dan lebih fleksibel, tidak hanya memperpendek waktu penanganan dokumen saja melainkan juga menyederhanakan pengangkutan para pengungsi dari negara ini ke nagara lain di Uni Eropa.

Konkretnya, di situasi krisis, negara-negara penerima pengungsi awalnya bisa meminta para anggota Uni Eropa yang lain untuk menerima pengungsi hanya setelah empat bulan menangani dokumen tanpa harus menunggu lebih dari 18 bulan seperti dulu. Ketentuan ini dianggap bisa mengatasi hambatan serius dari krisis pengungsian tahun 2015 ketika jutaan orang masuk ke Eropa dan beberapa negara anggota Uni Eropa harus menerima banyak orang yang minta pengungsian dibandingkan dengan anggota-anggota sisa yang lain.

Menteri Dalam Negeri Spanyol, Fernando Grande Marlaska memuji kesepakatan yang baru saja dicapai mempunyai sifat bersejarah dan memberitahukan akan mempercepat ratifikasi kesepakatan ini di Parlemen Eropa pada akhir tahun ini. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock menyatakan bahwa kesepakatan tersebut merupakan langkah penting, menuju ke penentuan kewajiban persatuan yang terpaksa antarnegara anggota Uni Eropa.

Komentar

Yang lain