Uni Eropa melakukan reformasi cara kerja untuk menghadapi tantangan-tantangan

(VOVWORLD) - Konferensi Tingkat Tinggi Uni Eropa, pada Jumat (20 Oktober), di Brussels, Belgia, berfokus  berbahas tentang agenda dari para pemimpin  bagi  pekerjaan Uni Eropa  dalam waktu dua tahun mendatang,  dianggap sebagai satu pesan reformasi dari Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk.
Uni Eropa  melakukan reformasi  cara kerja untuk menghadapi  tantangan-tantangan - ảnh 1Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk. (Foto: Xinhua/Kantor Berita Vietnam)

Ketika berbicara di depan jumpa pers mengakhiri konferensi tersebut, Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk memberitahukan ambisi agenda ini ialah menangani masalah-masalah kontroversial seperti reformasi Eurozone, krisis kaum migran, keamanan intra-uni,  perdagangan, keuangan Uni Eropa pada masa depan. Dia juga menjelaskan alasan mengapa dia merekomendasikan cara kerja  baru, mungkin lebih langsung dan mengurangi  sifat formal. Hal ini  berarti bahwa Eropa bisa  menghadapi “bentrokan-bentrokan” di bidang  yang kerjasama  belum tertib dan Uni Eropa perlu menyedari secara  jujur apa sebab-musababnya. Dia menegasakan “bentrokan” tidak bisa dihindari, apalagi itu dilaksanakan di atas dasar menghormati prinsip-prinsip dan punya target membantu maju ke depan, bersamaan itu  ini adalah semangat kerja dari Uni Eropa.

Komentar

Yang lain