Uni Eropa memperingatkan bahaya dari kebijakan “visa dan paspor kuning” dari semua negara anggota-nya

(VOVWORLD) - Uni Eropa pada Rabu (23 Januari), telah berseru kepada semua negara anggotanya supaya mengontrol secara ketat kebijakan “visa dan paspor kuning” yang memberikan prioritas istimewa kepada para investor asing, memperingatkan bahwa hal itu bisa menciptakan syarat yang kondusif bagi masuk-nya korupsi dan pencucian uang ke Uni Eropa.

Komisi Eropa telah mengumumkan laporan untuk mendesak semua negara anggota supaya menyesuaikan secara rasional pemberdayaan warga negara asing, bisasanya warga negara Tiongkok, Rusia dan Amerika Serikat, hak warga negara atau hak bermukim untuk bertukar dengan jumlah investasi yang besar.

Ketika berbicara di depan jumpa pers mengumumkan laporan tersebut, Anggota urusan masalah hukum dari Uni Eropa, Vera Jourova memberitahukan bahwa badan ini sedang mengikuti kebijakan tersebut atau dinamakan “Program paspor dan visa kuning” dan memperingatkan bahwa kebijakan tersebut tidak perlu menjadi satu mata rantai yang lemah dalam perang anti-korupsi dan anti-pencucian uang dari Uni Eropa.

Komisi Eropa sedang berencana membentuk satu kelompok pakar multi-nasional dengan tujuan mengembangkan kode etik keamanan bersama bagi mekanisme visa dan paspor kuning pada akhir tahun 2019.

Komentar

Yang lain