Uni Eropa mempertimbangkan penghentian sementara Traktat Schengen

(VOVworld) – Para Menteri Dalam Negeri Uni Eropa sedang mempertimbangkan penghentian sementara pelaksanaan Traktat Schengen (yang menentukan bebas visa antara 22 negara anggota Uni Eropa dan 4 negara di luar Uni Eropa) dalam waktu 2 tahun karena krisis migran yang sedang terjadi di Eropa menunjukkan terlalu banyak “bahaya yang serius” di daerah perbatasan Yunani dan beberapa negara lain, menimbulkan banyak bahaya terhadap seluruh kawasan.


Uni Eropa mempertimbangkan penghentian sementara Traktat Schengen - ảnh 1
Uni Eropa berusaha menghadapi krisis migran
(Foto: thethaovanhoa.vn)


Rekomendasi tersebut dikeluarkan setelah Uni Eropa terus-menerus memperingatkan Yunani supaya meninjau kembali semua langkah menghadapi masalah tersebut atau mungkin akan sementara dihentikan keanggotaannya pada kawasan Schengen. Sumber berita dari Luxembourg, negara yang sedang memikul jabatan sebagai Ketua bergilir Uni Eropa, memberitahukan bahwa tidak hanya Yunani saja, tapi mungkin akan ada beberapa negara anggota lain dalam kawasan Schengen yang akan menanggung penghentian yang serupa. Selain itu, pelaksanaan pasal ini juga membolehkan negara-negara seperti Jerman, Austria, Perancis dan Swedia untuk memperketat dan memperpanjang langkah-langkah kontrol perbatasan sementara yang telah diesahkan Komisi Eropa dan telah mereka lakukan.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain