(VOVworld) – Uni Eropa, Selasa (12/4), menyatakan kecemasan terhadap kemungkinan Austria bisa menerapkan kembali langkah-langkah kontrol terhadap garis perbatasannya dengan Italia karena mencemaskan gelombang migran yang baru. Ketika berbicara di depan jumpa pers pada hari yang sama, Jurubicara Komisi Eropa, ibu Natasha Bertaud menegaskan bahwa jika rencana ini menjadi kenyataan, maka saat itu Komisi Eropa akan harus meninjau masalah ini secara serius karena menurut Komisi Eropa, ruas garis perbatasan di lintasan Brenner, jalan utama dari Italia ke Austria, juga merupakan jalan utama untuk mobilitas antar-negara anggota Uni Eropa.

Ibu Natasha Bertaud juga menyinggung Traktat Schengen, satu simbol dari persatuan dan kebebasan Eropa, sedang terancam lumpuh jika beberapa negara menerapkan kembali langkah-langkah kontrol terhadap garis perbatasan untuk mencegah arus migran dan pengungsi yang berduyun-duyun membanjiri “benua tua” sejak tahun lalu. Menurut dia, komisaris Uni Eropa urusan masalah migran, Dimitris Avramopoulos akan membahas masalah ini dengan Menteri Dalam Negeri Austria, Johanna Milk-Leitner.