Uni Eropa mendesak Inggris supaya mengeluarkan solusi tentang garis perbatasan dengan Republik Irlandia pasca Brexit

(VOVWORLD) - Kepala perunding Uni Eropa tentang keluar-nya Inggris dari blok ini (atau Brexit), Michel Barnier, pada Senin (14 Mei), memperingatkan bahwa London harus cepat mengusahakan solusi bagi masalah garis perbatasan antara Irlandia dan wilayah Irlandia Utara dari Inggis sebelum berlangsung-nya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Uni Eropa pada bulan Juni ini.
Uni Eropa mendesak Inggris supaya mengeluarkan solusi tentang garis perbatasan dengan Republik Irlandia pasca Brexit - ảnh 1 Kepala perunding Uni Eropa tentang Brexit, Michel Barnier (Foto: Xinhua/VNA)

Dia menunjukkan jelas bahwa sekarang ini masih ada dua isi yang punya bahaya bisa mencapau persetujuan mengancam mengagalkan satu permufakatan tentang Brexit antara Inggris dan Uni Eropa. Yaitu masalah garis perbatasan antara Irlandia Utara dari Inggris dan Republik Irlandia – anggota Uni Eropa serta keputusan badan pengawasan terhadap penggelaran permufakatan tentang Brexit pada masa depan. Uni Eropa menekankan bahwa Inggris perlu mengeluarkan solusi yang implementatif untuk menghindari “satu garis perbatasan keras” antara Republik Irlandia dan wilayah Irlandia Utara.

Tentang masalah ini, Inggris juga menyatakan akan tidak berpartisipasi pada Persekutuan Tarif dengan Uni Eropa dan mendesak mengusahakan solusi untuk menyeimbangkan dua tuntutan ini. Uni Eropa telah merekomendasikan satu solusi, di antaranya hanya ada Irlandia Utara yang berada pada Persekutuan Tarif pasca Brexit. Namun, London menyatakan bahwa hal ini akan membuat Irlandia Utara terpisah dari Britamia Raya.

Komentar

Yang lain