Uni Eropa mendukung Libanon menstabilkan tanah air setelah krisis politik

(VOVWORLD) - Wakil Senior Uni Eropa urusan kebijakan keamanan dan hubungan luar negeri, ibu Federica Mogherini, pada Selasa (19 Desember), menegaskan kembali dukungan kuat Uni Eropa terhadap Libanon setelah krisis politik pada November lalu di negara ini. 
Uni Eropa mendukung Libanon menstabilkan tanah air setelah krisis politik - ảnh 1PM Libanoan, Saad Hariri   (Foto: AFP/VNA) 

Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh ibu Mogherini dalam pertemuan dengan Presiden Libanon, Michel Aoun, Ketua Parlemen, Nabih Berri, Perdana Menteri Saad Hariri dan Menteri Luar Negeri, Jebbran Bassil. Ketika menanggapi pernyataan ibu Mogherini, Presiden Libanon, Aoun menegaskan bahwa Libanon menilai tinggi dukungan Uni Eropa dan berharap agar semua negara anggota Uni Eropa akan ikut serta secara efektif dalam konferensi-konferensi global untuk membantu negara ini. Dalam pada itu, Ketua Parlemen Libanon, Berri  telah menilai tinggi Uni Eropa yang mempertahankan pandangan mendukung Libanon dan masalah Palestina, khususnya masalah yang bersangkutan dengan Kota Jerusalem.

Dalam satu pernyataannya, Perutusan Uni Eropa menekankan bahwa kunjungan ke-2 yang dilakukan oleh ibu Mogherini di Libanon pada tahun ini memperlihatkan hubungan kerjasama yang berkesinambungan dan berjangka-panjang dari Uni Eropa dengan Libanon. Uni Eropa akan terus mendukung Libanon dalam menghadapi semua tantangan di depan mata dan mempertahankan komitmennya tentang kesatuan, kedaulatan dan keutuhan wilayah negeri Libanon.

Komentar

Yang lain