(VOVworld) – Dalam upaya bersama-sama melaksanakan Perjanjian Paris tentang penanggulangan perubahan iklim, Komisi Eropa, Rabu (30/11), telah mengumumkan serentetan rekomendasi untuk mempercepat proses perubahan dari Uni Eropa menurut arah menggunakan energi bersih dan menghemat energi.

Komisi Eropa mencari cara untuk cemat membentuk satu kerangka hukum guna mencapai komitmen mengurangi 40% jumlah emisi gas rumah kaca CO2 pada tahun 2030. Anggota Komisi Eropa urusan aksi iklim, Miguel Arias Canete memberitahukan bahwa ketentuan-ketentuan yang dibentuk dengan ambisi meningkatkan Eropa ke posisi primer di dunia tentang pengubahan menurut produksi dan konsumsi energi bersih. Untuk melaksanakan semua target yang dikeluarkan, Eropa akan berdasarkan pada dua faktor pokok yaitu membangun kerangka hukum yang mendukung pengembangan pasar energi terbarukan dan kebijakan menghemat secara konsekuen penggunaan energi.

Dalam perang memberantas keborosan, Eropa menyasar  peningkatan hasil-guna penggunaan energi di gedung-gedung. Sekarang ini ada 2/3 jumlah proyek pembangunan tidak mencapai kriterium ini karena dibangun sebelum pemberlakuan standar tentang efisiensi penggunaan energi, maka Eropa ingin mendorong program memperbaiki proyek-proyek pembangunan ini. Hal ini bisa memberikan satu pasar potensial yang punya nilai dari 80-120 miliar Euro kepada badan-badan usaha kecil dan menengah urusan pembangunan dan interior pada tahun 2030.