Uni Eropa sulit mencapai kesepakatan tentang alokasi kuota pengungsi
(VOVworld) – Menteri Luar Negeri (Menlu) Jerman, Frank – Walter Steinmeier, pada Rabu (17 Juni) memberitahukan bahwa masih lama negara-negara anggota Uni Eropa bisa mencapai kesepakatan tentang alokasi kuota pengungsi. Ketika berbicara di depan jumpa pers bersama dengan timpalannya dari Italia, Gentiloni di Berlin, Ibukota Jerman, Menteri Frank Walter Steinmeier memberitahukan bahwa Italia dan Jerman sepakat bahwa Uni Eropa perlu melakukan alokasi kuota secara setara dan cara sebaik-baiknya ialah menerapkan kuota wajib untuk semua anggota. Dia menunjukkan peranan Libia sebagai pintu bagi para pegungsi masuk Eropa, bersamaan itu menegaskan bahwa kalau Uni Eropa tidak memperkokoh kekuasaan hukum di Libia, maka sulit bisa mengurangi kuat peranan transit dari negara ini.
Ilustrasi
(Foto: Kantor Berita Vietnam)
Sehari sebelumnya, para Menteri Dalam Negeri Uni Eropa tidak mengeluarkan keputusan untuk menggelarkan rekomendasi-rekomendasi yang dikeluarkan oleh Komisi Eropa (EC) guna mengalokasikan kuota yang bersangkutan dengan 40.000 orang yang mengusahakan status pengungsi dari Suriah dan Eritrea yang masuk ke Eropa dan memukimkan 20.000 orang Suriah yang sedang tinggal di kamp-kamp di luar Eropa. Pemimpin Uni Eropa akan mengadakan perbahasan-perbahasan baru tentang masalah ini pada pertemuan puncak di Brussels, Ibukota Belgia yang direncanakan akan berlangsung dari 25 sampai 26 Juni ini./.