Uni Eropa terpecah belak dalam memilih Presiden Komisi Eropa

(VOVWORLD) - Pada Selasa (28 Mei), 28 pemimpin Uni Eropa melakukan sidang tidak resmi untuk berbahas tentang pemilihan calon bagi posisi-posisi kunci dari blok ini pada masa bakti baru. 
Uni Eropa terpecah belak dalam memilih Presiden Komisi Eropa - ảnh 1 Presiden Perancis, Emmanuel Macron (Kiri) dan Kanselir Jerman, Angela Merkel (Foto: EPA)

Namun, para pihak telah tidak mencapai kesepakatan karena memiliki perbedaan pendapat tentang para calon, khususnya posisi Presiden Komisi Eropa – Badan Eksekutif Uni Eropa.

Ketika berbicara setelah pertemuan ini, Kanselir Jerman, Angela Merkel memberitahukan mendukung calon netral dari Partai Rakyat Eropa (EPP), Manfred Weber bagi posisi Presiden Komisi Eropa. Namun, dia mengkonfirmasikan bahwa beberapa pemimpin Uni Eropa telah mendukung calon lain dan pencarian kompromi akan diteruskan pada waktu mendatang.

Pada pihaknya, Presiden Perancis, Emmanuel Macron memberitahukan dia menginginkan ada dua perempuan dan dua laki-laki yang memiliki kepribadian kuat menjadi Pemimpin Uni Eropa dalam masa 5 tahun mendatang, meski dia menolak menyebutkan nama calon-calonnya pada saat ini.

Sementara itu, Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk memberitahukan bahwa Dewan Eropa akan merekomendasikan calon dan Parlemen Eropa akan memilih. Presiden Komisi Eropa pada masa depan akan mendapat dukungan dari mayoritas Dewan Eropa dan mayoritas Parlemen Eropa. 

Komentar

Yang lain