Uni Parlemen Arab menolak Rencana Damai Timur Tengah dari Presiden AS

(VOVWORLD) - Uni Parlemen Arab (APU), pada Sabtu (08 Februari), telah menolak Rencana Damai Timur Tengah dari Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump yang diumumkan pada akhir bulan lalu.

Pernyataan tersebut dikeluarkan pada sidang darurat APU ke-30 yang diadakan di Amman, Ibukota Jordania dengan dihadiri para utusan asal 20 negara Arab.

Uni Parlemen Arab menolak Rencana Damai Timur Tengah dari Presiden AS - ảnh 1 Panorama sidang tersebut (Sumber: Reuters/vov.vn)

Pada sidang tersebut, Ketua Parlemen Jordania, Aref  Tarawneh merangkap Ketua APU berseru supaya membentuk “satu front Arab menentang” untuk menghapuskan perpecahan serta memperkuat persatuan, menyatakan akan tidak ada masa depan bagi solusi-solusi apa pun yang ditolak oleh warga Palestina serta tidak ada solusi pun yang implementatif di samping usaha membentuk satu Negara Palestina merdeka di bumi bangsa mereka dengan garis perbatasan sebelum tahun 1967 dan Ibukotanya adalah Yerusalem Timur. Sementara itu, Ketua Komisi Nasional Palestina, Salim Zanoun menegaskan solusi-solusi yang diungkapkan dalam permufakatan damai Timur Tengah bersifat permusnahan dan mendapat protes karena ia tidak menggubris hak pulang kembali para pengungsi Palestina dan mengakui seluruh Yerusalem merupakan Ibukota Israel.

Komentar

Yang lain