UNICEF mendesak supaya melindungi anak-anak pengungsi dan migran

(VOVWORLD) - Dalam laporan yang diumumkan pada Rabu (17/5), Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bansga (UNICEF) mencatat angka rekor bahwa ada kira-kira 300.000 orang anak tanpa ditemani orangtuanya minta mengungsi di sebanyak 80 negara di dunia, pada tahun 2015-2016. 
 UNICEF mendesak supaya melindungi anak-anak pengungsi dan migran - ảnh 1Ilustrasi (Foto: AP) 

Kira-kira 1/3 di antaranya ditangkap di kawasan perbatasan Amerika Serikat – Meksiko. Sementara itu, kira-kira 170.000 orang anak yang lain minta mengungsi di Eropa, hampir semuanya berada di usia remaja. Anak-anak ini memilih mengungsi di negara lain karena mau melarikan diri dari perang saudara di Suriah atau situasi kekerasan di kawasan Amerika Tengah, bencana alam dan kelaparan.

Menghadapi situasi ini, UNICEF mengimbau kepada para pemimpin Kelompok 7 negara industri papan atas di dunia (G7) peserta Konferensi di Italia, dari 26 sampai 27/5 ini, supaya berkomitmen menjadi pelopor dalam pelaksanaan program aksi 6 butir untuk melindungi kepentingan anak-anak migran dan pengungsi agar mereka bisa belajar dan mendekati jasa-jasa perawatan kesehatan. UNICEF juga mendesak kepada komunitas internasional supaya bersatu dan membantu anak-anak yang harus meninggalkan kampung halaman dan keluarganya karena perang, kekerasan, kelaparan dan kemiskinan.

Komentar

Yang lain