Utusan Khusus Urusan Masalah Nuklir dari Republik Korea – AS-Jepang Mendiskusikan Rencana Peluncuran Satelit dari RDRK

(VOVWORLD) - Para Utusan Khusus urusan masalah nuklir Republik Korea, Amerika Serikat (AS), dan Jepang, pada Senin (29 Mei), telah melakukan sidang via telepon untuk mendiskusikan rencana peluncuran satelit yang dilaksanakan Republik Demokratik Rakyat Korea (RDRK).

Kim Gunn, perunding nuklir senior dari Republik Korea dan para timpalannya yaitu Sung Kim (AS) dan Takehiro Funakoshi (Jepang) mengadakan sidang setelah Kantor Berita “Kyodo” (Jepang) memberitakan bahwa RDRK telah mengumumkan kepada kalangan otoritas Jepang tentang rencana Pyong Yang yang meluncurkan satelit pada waktu dari tgl 31 Mei sampai tgl 11 Juni mendatang.

Dalam komunike pers, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik  Korea  memberitahukan bahwa para utusan khusus dari tiga negara telah mendesak RDRK agar tidak melaksanakan peluncuran, bersamaan itu ketiga negara sepakat akan bekerja sama erat untuk menjamin akan disampaikan satu reaksi “yang bersatu dan keras” dari komunitas internasional apabila RDRK meluncurkan satelit. Pejabat tiga negara menegaskan bahwa peluncuran apa pun yang menggunakan teknologi rudal balistik juga ilegal dan bertentangan dengan semua resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Dalam satu perkembangan  terkini, Kantor Berita Sentral Korea (KCNA), pada Selasa pagi (30 Mei) memberitakan bahwa RDRK akan meluncurkan satelit pengintai militer pertama  pada Juni mendatang untuk menentang semua tindakan militer AS.

Komentar

Yang lain