Varian Omicron Telah Tersebar di Banyak Negara

(VOVWORLD) - Menurut laman statistik worldometers.info, pada pukul 01:00 pada 3 Desember (UTC), lebih dari 264,4 juta kasus infeksi COVID-19 tercatat di seluruh dunia, termasuk lebih dari 5,2 juta kematian. Negara yang terkena dampak paling parah tetaplah AS dengan lebih dari 806.000 kematian dari total lebih dari 49,6 juta kasus infeksi. Disusul India dan Brasil.

Omicron, varian terbaru dari virus SARS-CoV-2, menjadi sentrum pandemi di dunia karena varian ini dianggap sangat menular dan telah muncul di banyak negara, termasuk Amerika. Pejabat kesehatan AS pada 2 Desember mengatakan bahwa tiga negara bagian termasuk California, Colorado, dan Minnesota telah mencatat kasus pertama COVID-19 varian Omicron. Semua kasus di atas telah divaksinasi lengkap dan hanya memiliki gejala ringan.

Varian Omicron Telah Tersebar di Banyak Negara - ảnh 1Warga antri untuk tunggu disuntik vaksin Covid-19 di Lisbon, Portugal, 1 Desember 2021.Foto: VNA

Di Oseania, pejabat kesehatan di negara bagian New South Wales Australia pada 2 Desember mengkonfirmasi satu kasus lagi infeksi varian Omicron. Kasusnya adalah seorang anak yang belum mencapai usia vaksinasi. Ini adalah kasus Omicron yang dikonfirmasi ke-8 di negara ini. Di Asia Selatan, India mengumumkan bahwa mereka telah mencatat 2 kasus infeksi pertama dengan varian Omicron. Saat ini petugas kesehatan sedang menelusuri orang-orang yang pernah kontak dengan dua kasus tersebut. Kekhawatiran tentang varian Omicron juga memaksa banyak negara untuk memperketat tindakan karantina. Pada 2 Desember Kementerian Kesehatan Malaysia (MOH) mengumumkan bahwa turis dari lebih dari 20 negara dan wilayah yang dianggap berisiko tinggi dari varian Omicron dari virus SARS-CoV-2, tidak akan diizinkan memasuki pulau Langkawi di bawah inisiatif gelembung pariwisata.

Otoritas di semua tingkatan di Jerman pada 2 Desember menyetujui tindakan memperketat untuk pengendalian situasi serius pandemi COVID-19 saat ini.

Komentar

Yang lain