(VOVworld) – Venezuela dan Kolombia, Selasa (20/12) telah membuka kembali koridor  jalan kaki di garis perbatasan antara dua negara, 8 hari setelah Presiden Venezuela, Nicola Maduro menyatakan menutup garis perbatasan dengan Kolombina dan Brasil untuk menghadapi  kelompok-kelompok kriminalitas yang datang dari negara-negara tetangga.

Di Twitter pribadi, Menteri Informasi dan Komunikasi Venezuela, Enesto Villegas memberitahukan bahwa setelah pembicaraan per telepon antara Presiden Maduro dan timpalannya dari Kolombina, Jan Manuel Santos, dua pihak telah sepakat selangkah demi selangkah membuka kembali koridor di bahwa pengawasan yang ketat dari pasukan keamanan, bersamaan itu menugasi Menteri Pertahanan dua Negara supaya mengkoordinasi aktivitas untuk membuat situasi garis perbatasan menjadi normal.

Venezuela memutuskan menutup perbatasan dengan Kolombia dan Brasil karena menyatakan bahwa kelompok-kelompok kriminalitas ingin  memasukkan volume besar uang yang punya nilai nominal 100 bolivar ke negara ini untuk ditukar, setelah Presiden Maduro menyatakan menghentikan peredaran mata uang ini dari 15/12 dan akan mengedarkan banyak mata uang yang punya nilai nominal yang lebih besar berlipat-lipat kali pada hari-hari ini.