Venezuela membantah ancaman sanksi Uni Eropa

(VOVWORLD) - Ketika memberikan reaksi kepada pernyataan Uni Eropa yang sedang mempertimbangkan sanksi-sanksi baru  terhadap  Venezuela karena pilpres  di negara ini menunjukkan “hal-hal yang luar biasa” dan tidak mencapai patokan internasional, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Venezuela, pada Rabu (23/5) mengeluarkan komunike untuk membantah tuduhan-tuduhan Uni Eropa.
Venezuela membantah ancaman sanksi Uni Eropa - ảnh 1Presiden Venezuela,  Nicolas Maduro (tengah) berpidato di depan para pendukung setelah Dewan Pemilihan Nasional Venezuela mengumumlkan hasil  pilpres pada 20/5 di Karakas. (Foto: AFP/Kantor Berita Vietnam)
 

Komunike Venezuela menegaskan: celaan-celaan Uni Eropa akan tidak berpengaruh terhadap kepercayaan  pemilihan demokratis yang telah diakui oleh para peninjau internasional dan banyak negara. Pemerintah Venezuela menuntut kepada Uni Eropa supaya menghormati hukum internasional dan pendirian tidak mengintervensi urusan internal dari negara lain, menghormati kedaulaan dan hak menentukan nasib sendiri dari bangsa-bangsa. Karakas juga bersedia mengembangkan hubungan saling  menghormati  dan kerjasama komprehensif dengan Uni Eropa.

 entang pilpres di Venezuela, Ketua  Dewan para pakar pemilihan Amerika Latin, Nicarno Moscoso menegaskan kepastian, tranparansi dan jaminan rahasia dari  sisim pemilihan di negara Amerika Latin ini. Para peninjau Uni Afrika, Spanyol, Suriah dan Palestina juga mengakui hasil pilpres yang diumumkan oleh Dewan Pemilihan Nasional Venezuela.


 

 

 

 

Komentar

Yang lain