(VOVworld) – Presiden Venezuela, Nicolas Maduro baru saja menanda-tangani dekrit yang memperpanjang 60 hari terhadap situasi ekonomi darurat untuk menghadapi krisis ekonomi yang serius di negara ini. Ini untuk ke-3 kalinya Presiden Maduro harus memperpanjang dekrit tersebut.

Perekonomian Venezuela sedang terjerumus dalam resesi yang serius karena harga minyak turun dalam waktu yang panjang. Nilai ekspor minyak tambang dan migas hanya mencapai 42,5 miliar dolar Amerika Serikat pada tahun lalu. Menurut Dana Moneter Internasional (IMF), cadangan valuta asing Venezuela pada tahun 2015 telah turun hanya tinggal 15 miliar dolar Amerika Serikat, pada saat utang asing mencapai 250 miliar dolar Amerika Serikat, prosentase inflasi mencapai kira-kira 180% dan angka ini diprediksikan akan mencapai 700% pada tahun ini. Kekurangan barang berada pada taraf 80%. Presiden Maduro telah menuduh pihak oposisi dan kekuatan-kekuatan permusuhan di luar negeri yang menyebabkan krisis di negara sekarang melalui “perang ekonomi”.