Presiden Nguyen Xuan Phuc berpidato di depan sidang  (Foto: vna)

Presiden Nguyen Xuan Phuc menunjukkan tantangan dan kesulitan yang dihadapi berbagai perekonomian APEC dan menginginkan  sidang  tersebut mendorong kerja sama di kalangan badan usaha swasta APEC, memulihkan produksi, bisnis, mempromosikan perdagangan, investasi dan mengonektivitaskan kembali rantai pasokan dan menuju pembangunan kreatif, berkesinambungan dan mencakup di kawasan. Bersamaan itu mengeluarkan rekomendasi-rekomendasi baru untuk membantu para pemimpin APEC mengeluarkan keputusan kuat, memudahkan perdagangan dan investasi di sidang pada November 2022.

“Pandangan negara Viet Nam ialah selalu mendukung dan mendorong penggelaran dengan kuat Rencana Aotearoa tentang visi APEC 2040 dan mengembangkan Pernyataan Bersama APEC 2017 (Viet Nam) tentang “Menciptakan motivasi baru, bersama memupuk masa depan bersama” dengan pelaksanaan beberapa tindakan kerja sama yang efektif dalam menghadapi pandemi, memperbarui pola pertumbuhan, transformasi digital yang kreatif, beradaptasi dengan perubahan iklim dan pembangunan yang inklusif. Saya berharap dalam sidang ini ABAC akan mengeluarkan banyak gagasan dan solusi yang baru dan efektif. Viet Nam dan semua perekonomian APEC senantiasa mengapresiasi, mendukung gagasan dan rekomendasi komunitas ABAC yang disampaikan kepada konferensi dialog antara pimpinan APEC dan ABAC di waktu mendatang”.

Presiden Nguyen Xuan Phuc meminta ABAC agar mengeluarkan gagasan dan kontribusi tentang penguatan perdagangan dan investasi di kalangan APEC dengan sentralitas sistem WTO.

Sebelumnya, Presiden Nguyen Xuan Phuc  menerima delegasi ABAC yang dipimpin oleh Kriengkrai Thiennukul, Ketua Dewan ABAC 2022.

Sidang ABAC ke-3 tersebut diselenggarakan oleh Viet Nam dengan dipimpin oleh VCCI dan ABAC Viet Nam sejak sekarang hingga 29 Juli di Kota Ha Long, provinsi Quang Ninh.  Vu Dung