PM Nguyen Xuan Phuc dan Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan menghadiri sidang  (Foto: Trong Duc)

Ini untuk pertama kalinya dalam sejarah, para pemimpin ASEAN mengadakan aktivitas ini menurut gagasan Viet Nam untuk menegaskan komitmen dalam mendorong kesetaraan gender, meningkatkan peranan kaum perempuan dalam proses membangun Komunitas dan mengembangkan sosial-ekonomi di kalangan ASEAN.

Ketika berpidato di depan sesi sidang istimewa ini, Perdana Menteri (PM) Viet Nam, Nguyen Xuan Phuc menekankan bahwa era digital dan Revolusi Industri Keempat sedang mendatangkan banyak tantangan, khususnya bagi kaum perempuan. Oleh karena itu, semua negara ASEAN perlu bertindak untuk membebaskan potensi kaum perempuan, menciptakan syarat untuk mengembangkan keunggulan, memberikan sumbangan positif terhadap proses perkembangan setiap negara dan Komunitas ASEAN, khususnya dalam era digital sekarang ini. “Revolusi Industri Keempat telah dan sedang membuka banyak kesempatan besar kepada umat manusia dan memberdayakan kaum perempuan dengan hak-hak besar, membantu mereka membebaskan potensinya, mengatasi semua rintangan dan tantangan sekarang ini dan menciptakan perubahan yang perlu  dari masa depan. Komunitas ASEAN telah menegaskan target membangun satu komunitas “Semua orang dapat mendekati secara adil semua peluang, bersamaan itu, hak kaum perempuan didorong dan dilindungi”. Sebagai Ketua ASEAN 2020, Viet Nam memprioritaskan pelaksanaan secara sinkron semua komitmen, program dan rencana induk, mengaitkan semua mekanisme tentang perempuan, merealisasikan Komunitas ASEAN yang mengarah ke warga dan mengambil warga sebagai sentral”.

Sementara itu, Ketua Majelis Nasional (MN) Viet Nam, Nguyen Thi Kim Ngan mengatakan bahwa penyelenggaraan sesi sidang ini menunjukkkan komitmen kuat di tingkat tinggi ASEAN dalam mendorong kesetaraan gender dan memberdayakan kaum perempuan. Sehubungan dengan ini, Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan menyampaikan 5 rekomendasi kepada pemerintah negara-negara ASEAN dan para mitra seperti terus menambahkan dan menyempurnakan kebijakan dan hukum untuk mendorong kesetaraan gender, memberdayakan dan meningkatkan posisi kaum perempuan, menciptakan syarat agar semua perempuan dan anak perempuan tidak hanya mendekati tapi menikmati secara substantif peluang yang diberikan oleh teknologi digital dan integrasi internasional, dari situ memperkuat partisipasi dan peluang perkembangan bagi kaum perempuan.

Menyambut dan menilai tinggi tema yang direkomendasikan oleh Viet Nam, Sekretaris Jenderal ASEAN, Lim Jock Hoi menegaskan bahwa ASEAN bertekad bertindak secara lebih kuat lagi demi partisipasi kaum perempuan dalam peranan memimpin politik di satu dunia yang bergejolak dan tidak stabil.