(VOVworld) – Usaha meningkatkan daya saing merupakan masalah yang sangat panas bagi badan-badan usaha sekarang ketika Vietnam telah dan akan terus menandatangani banyak perjanjian perdagangan bebas dengan negara-negara dan organisasi di dunia. Ini juga merupakan tema Forum badan usaha Vietnam di sela tahun ini yang diadakan Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam, Bank Dunia dan Organisasi Keuangan internasional pada Selasa (9 Juni) di kota Hanoi.
PM Nguyen Tan Dung menghadiri
Forum badan usaha Vietnam di sela tahun 2015
(Foto: vov.vn)
Ketika berbicara di depan Forum tersebut, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Tan Dung menekankan: Pemerintah Vietnam akan mengatasi keterbatasan, kelemahan dan problematik; menggelarkan secara sinkron semua tugas dan solusi guna memperbaiki lingkungan bisnis, meningkatkan daya saing dari perekonomian. Vietnam akan memperkuat tata laksana dan pengelolaan ekonomi makro, melaksanakan secara sinkron solusi untuk meningkatkan kestabilan yang mantap dari perekonomian makro, menjamin agar inflasi tidak melampaui 5% pada tahun 2015 dan tahun-tahun berikutnya. Beliau menegaskan bahwa Pemerintah Vietnam akan memberikan bimbingan untuk mengatasi semua kesulitan dan problematik, menciptakan syarat yang kondusif bagi komunitas badan usaha di dalam dan luar negeri untuk mengembangkan ekonomi di ketiga bidang industri, pertanian dan jasa; berupaya mencapai pertumbuhan GDP kira-kira 6,2%. Yang berkaitan dengan pertumbuhan yalah usaha memperhebat reinstrukturisasi terpadu perekonomian, diantaranya berfokus meretrukturisasikan badan usaha milik Negara agar beraktivitas secara lebih berhasil-guna dan kompetitif dengan unsur-unsur ekonomi lain serta mendorong cepat proses peseronisasi badan usaha.
PM Nguyen Tan Dung memberitahukan bahwa Vietnam juga memperhebat infrastruktur perbankan, semua lembaga keuangan, membawa utang buruk turun menjadi hanya tinggal 3% agar bank beraktivitas secara efektif, terbuka, transparan dan sebat. Vietnam akan melaksanakan secara serius semua perjanjian perdagangan yang telah ditandatangani dan akan menyelesaikan 14 perjanjian perdagangan bebas dengan 55 mitra, diantaranya ada 15 anggota G-20, ini adalah fundasi dasar bagi Vietnam melakukan integrasi internasional di ketingkatan baru, memperluas ruangan kerjasama perkembangan yang luas pada masa depan.
Beliau juga menekankan pelaksanaan 3 terobosan strategis yaitu melakukan reformasi institusi ekonomi pasar, perekonomi Vietnam harus berajtuvutas secara lengkap menurut ketentuan dan prinsip pasar, terbuka, transparan, berdaya saing secara adil, memobilisasi sumber daya untuk melakukan investasi membangun infrastruktur dan membimbing secara lebih baik pekerjaan pendidikan sumber daya manusia untuk meningkatkan produktivitas kerja dan efektivitas. Dia menunjukkan bahwa Vietnam berkomitmen mencapai dan melampaui semua target, khususnya reformasi tentang pajak, beacukai, pembentukan badan usaha. Sampai akhir 2015, sama dengan negara-negara dalam kelompok ASEAN-6, sampai dengan tahun 2016, banyak bidang sama dengan kelompok negara ASEAN-4 dan lebih melampaui./.