Vietnam aktif memberikan sumbangan di Persidangan ke-37 Dewan HAM

(VOVWORLD) - Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menutupan persidangan ke-37 di Jenewa, Swiss, setelah mengesahkan 41 Resolusi. 
Vietnam aktif memberikan sumbangan di Persidangan ke-37 Dewan HAM - ảnh 1 Panorama persidangan tersebut (Foto: AFP/VNA)

Duta Besar (Dubes) Vietnam, Duong Chi Dung, Kepala Perwakilan Tetap Vietnam di samping Kantor PBB dan organisasi-organisasi lain di Jenewa mengepalai delegasi Vietnam untuk menghadiri Persidangan ini. Selama 4 pekan berlangsung dan ditutup pada Jumat (23 Maret), Dewan HAM telah membahas masalah-masalah dalam program agenda periodik bertahun-tahun ini seperti hak anak-anak, kaum disabilitas, pemberantasan ras-diskriminasi, pencegahan genosida dan sebagainya. Dewan ini telah meninjau situasi HAM di beberapa negara seperti Myanmar, Republik Demokrasi Rakyat Korea, Suriah, Sudan Selatan, Iran dan lain-lain.

Terbanding dengan tahun 2017, ada 6 resolusi baru telah diperkenalkan di Persidangan ini termasuk Resolusi tentang situasi HAM di Ghouta Timur di Suriah, Resolusi memperingati ultah ke-100 hari lahirnya Nelson Mandela, Resolusi tentang pendorongan kerjasama yang saling menguntungkan di bidang HAM dan 3 resolusi yang bersangkutan dengan pelaksanaan Agenda 2030 demi perkembangan yang berkesinambungan dan mendorong serta membela HAM.

Yang menghadiri persidangan ini, delegasi Vietnam telah aktif memberikan sumbangan dalam membuat isi banyak rancangan resolusi, bersama-sama mensponsor 6 resolusi, di antaranya ada resolusi-resolusi yang bersangkutan dengan pembelaan kelompok orang rentan di masyarakat, pelaksanaan target-target perkembangan yang berkesinambungan. Dubes Duong Chi Dung telah menyampaikan pidato di sesi perbahasan tingkat tinggi tentang orientasi HAM di bawah cahaya Pernyataan HAM, sesi dialog dengan pelapor khusus urusan hak bahan pangan, sesi perbahasan tentang situasi HAM di Myanmar, tentang hak kaum disabiitas dan sebagainya. Dubes Duong Chi Dung juga mengatasnamai ASEAN menyampaikan pandangan bersama di sesi perbahasan tentang mekanisme periodik universal, menegaskan bahwa ini merupakan mekanisme yang penting  untuk mendorong dialog dan kerjasama internasional tentang HAM.

Di sela-sela persidangan ini, Vietnam dan India, Jepang, Perancis, Filipina, Bangladesh, Maldiver dan Uni Telekomunikasi Internasional (ITU), telah mengadakan Simposium Internasional tentang “Peranan teknologi informasi dan komunikasi dalam mendorong hak ekonomi, sosial dan kebudayaan serta mengurangi  ketidak-setaraan”.

Komentar

Yang lain