(VOVworld) – Di Indonesia diadakan simporium dengan tema: “Pengalaman Vietnam ketika masuk Perjanjian Kemitraan Trans Pasifik (TPP)”. Pembicara pada simposium ini adalah Duta Besar Nguyen Nguyet Nga, penasehat senior Sekretariat Nasional APEC 2017, mantan Wakil Kepala delegasi perunding Pemerintah urusan ekonomi dan perdagangan internasional, mantan Kepala Direktorat Kerjasama Multilateral, Kementerian Luar Negeri Vietnam.

Ini merupakan kesempatan bagi Vietnam untuk berbagi pengalaman tentang partisipasi pada perjanjian-perjanjian perdagangan bebas (FTA) generasi baru, khususnya tentang TPP dengan Indonesia. Menurut Duta Besar Nguyen Nguyet Nga, Indonesia mempunyai banyak kesamaan dengan Vietnam sebelum masuk TPP dan perundingan tentang FTA generasi baru tahap 2008-2012.

Tentang tantangan-tantangan yang dihadapi Indonesia sekarang dalam perkembangan, Duta Besar Nguyen Nguyet Nga memberitahukan bahwa pengalaman Vietnam ialah kalau ingin berkembang, harus menggeliat diri karena itulah masalah-masalah internal dari perekonomian, khususnya dalam periode perkembangan yang berkesinambungan. Duta Besar Nguyen Nguyet Nga menganggap bahwa sekarang ini Indonesia berada dalam kelompok 20 perekonomian maju dan baru muncul papan atas di dunia, merupakan negara pemimpin dan pelopor dalam konektivitas ASEAN dan pendiri APEC, oleh karena itu, Indonesia bisa percaya diri dengan posisi-nya sekarang dan bisa mendapatkan banyak keuntungan ketika masuk TPP.