Vietnam berinisiatif melakukan integrasi pada APEC

(VOVworld) – Sebelum pulang kembali ke Tanah Air , Presiden Vietnam, Truong Tan Sang menghadiri dua sesi  yang penting tentang “Visi APEC tentang konektivitas dalam struktur internasional dan regional yang sedang terbentuk” dan “Pertumbuhan berkesinambungan yang dikaitkan dengan keadilan, ketahanan pangan, sumber air dan energi”. Di depan persidangan-persidangan tersebut, Presiden Truong Tan Sang menekankan bahwa Vietnam menyokong pengesahan dan cepat menggelarkan “Kerangka konektivitas APEC”, berfokus pada bidang-bidang yang praksis, terutama ialah konektivitas tentang investasi dan bantuan kepada semua proyek infrastruktur, transportasi-perhubungan, teknologi informasi, pendidikan, pariwisata, menghadapi situasi darurat dan lain-lain.

Vietnam berinisiatif melakukan integrasi pada APEC - ảnh 1

Presiden Truong Tan Sang membacakan pidato di depan Konferensi Tingkat Tinggi ke-21 APEC
(Foto: vov.vn)

Setelah mengakhiri Konferensi Tingkat Tinggi ke-21 APEC, Presiden Truong Tan Sang menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi para pemimpin duabelas negara anggota Perjanjian Kemitraan Lintas Pasifik (TPP). Pertemuan ini telah mengesahkan “Pernyataan para pemimpin Perjanjian Kemitraan Lintas Pasifik” dan “Laporan dari para Menteri Perdagangan Perjanjian Kemitraan Lintas Pasifik”.

Pada Selasa malam, (8 Oktober), Presiden Negara Vietnam, Truong Tan Sang dan delegasi tingkat tinggi Vietnam meninggalkan Bali, mengakhiri dengan baik kunjungan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ke-21 APEC yang berlangsung dari 7 sampai 8 Oktober 2013 di Indonesia.


Hasil-hasil yang dicapai pada Konferensi Tingkat Tinggi APEC 2013 tidak hanya membuka kesempatan kerjasama antara semua negara anggota, tapi juga mencatat selar tentang sumbangan-sumbangan Vietnam. Yang paling menonjol ialah Presiden Truong Tan Sang telah membacakan pidato yang penting pada sesi pertama Konferensi tentang “Peranan APEC dalam memperkokoh perdagangan multilateral pada situasi ekonomi global dewasa ini”. Presiden Truong Tan Sang telah mengajukan rekomendasi-rekomendasi untuk menciptakan tenaga pendorong bagi konektivitas ekonomi, memprioritaskan pelaksanaan
“Tujuan Bogor” dan terutama ialah perlu bertindak secara kuat dan memanifestasikan keluwesan yang perlu agar Konferensi Menteri WTO yang akan datang mencapai hasil yang kongkrit. Vietnam juga mengajukan masalah kerjasama untuk menjamin ketahanan pangan, sumber air, menghadapi situasi darurat, pertolongan dan penyelamatan di laut. Vietnam juga meminta kepada APEC supaya aktif membantu tujuan membangun Komunitas Ekonomi ASEAN pada 2015, berkoordinasi untuk menggelarkan semua proyek  infrastruktur ASEAN, mengkonektivitaskan sistim suplai, semua program sub kawasan sungai Mekong tentang konektivitas dan mempersempit kesenjangan perkembangan.

     Aksentuasi yang patut diperhatikan dalam kunjungan Presiden Truong Tan Sang ialah Vietnam menyatakan akan menerima penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi APEC dan semua aktivitas yang penting lainnya dari forum tersebut pada tahun 2017. Presiden Truong Tan Sang menunjukkan: “Menerima penyelenggaraan Konfrensi Tingkat Tinggi APEC memanifestasikan tekad Vietnam dalam menggelarkan secara kuat kebijakan,  berinisiatif dan aktif melakukan integrasi internasional yang dikeluarkan oleh Kongres Nasional ke-11 Partai Komunis Vietnam, bersamaan itu, memperlihatkan visi jangka panjang dari Vietnam tentang Asia-Pasifik serta hasrat memberikan sumbangan yang bertanggung-jawab terhadap masalah-masalah bersama di kawasan”.

        Menurut Presiden Truong Tan Sang, aktif ikut serta, memberikan sumbangan yang bertanggung-jawab pada Komunitas ASEAN, Forum APEC dan semua kerangka kerjasama lainnya di kawasan membantu Vietnam mempertahankan lingkungan yang damai, stabil dan mengusahakan semua sumber daya internasional untuk mengembangkan Tanah Air. Proses integrasi juga memberikan kepentingan-kepentingan yang praksis kepada semua daerah, komunitas badan usaha dan rakyat Vietnam: “Selaku Negara tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi APEC-2017, Vietnam mempunyai kesempatan yang bernilai untuk memperkenalkan kepada komunitas internasional satu negara Vietnam yang inovatif, dinamis dan potensial untuk berkembang. Ini juga merupakan kesempatan untuk memupuk lebih lanjut lagi persahabatan antara rakyat Vietnam dengan sahabat internasional, merupakan kesempatan bagi para mitra, badan usaha dan semua organisasi internasional dan regional untuk lebih mengerti tradisi sejarah yang cemerlang, kebudayaan yang kental dengan identitas maupun banyak  ciri khas dari semua penjuru negeri Vietnam”.

      APEC-2013 juga membuka kesempatan kerjasama bilateral antara Vietnam dengan semua mitra kerjasama. Pada semua pertemuan dan kontak bilateral dengan banyak Kepala Negara, pemimpin negara-negara anggota APEC, diantaranya ada Presiden Negara tuan rumah Indonesia, Sultan Brunei Darussalam, Presiden Tiongkok, Presiden Federasi Rusia, Kepala delegasi Amerika Serikat, Perdana Menteri Jepang, Perdna Menteri Australia. Presiden Vietnam Truong Tan Sang telah menyetujui banyak langkah untuk mengkongkritkan dan mendorong semua isi kerjasama, khususnya, hubungan-hubungan kemitraan strategis dan mitra kerjasama komprehensif./.

Komentar

Yang lain