(VOVworld) – Pada Jumat (3 April) di kota Hanoi, Deputi Perdana Menteri (PM), Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Pham Binh Minh dan Menlu Indonesia, Retno Marsudi melakukan pembicaraan tentang langkah-langkah memperkuat lebih lanjut lagi hubungan kerjasama pada waktu mendatang. Menurut itu, dua pihak berkomitmen akan berkoordinasi erat dalam menyelenggarakan berbagai aktivitas peringatan ultah ke-60 penggalangan hubungan diplomatik Vietnam – Indonesia (30 Desember 1955 – 30 Desember 2015); bersamaan itu menyepakati langkah-langkah memperkuat dan mengembangkan hasil-guna semua mekanisme kerjasama bilateral di bidang ekonomi, iptek, dll; berbahas tentang kerjasama antara badan diplomatik dua negara.

Dua pihak merasa puas atas kenaikan nilai perdagangan bilateral saban tahun, kira-kira 5,4 miliar dolar Amerika Serikat pada tahun 2014, sepakat berusaha mencapai 10 miliar dolar Amerika Serikat pada tahun 2018 seperti permufakatan antara para pemimpin senior dua negara. Mengenai masalah Laut Timur, Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh dan Menlu Indonesia, Retno Marsudi menegaskan arti pentingnya usaha menjamin perdamaian, kestabilan, keamanan, keselamatan, kebebasan maritim dan penerbangan di Laut Timur serta usaha menangani secara damai semua sengketa di laut di atas dasar hukum internasional, diantaranya ada Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Hukum Laut tahun 1982 (UNCLOS-1982); mengimbau semua pihak supaya melaksanakan secara serius dan penuh Deklarasi perilaku para pihak di Laut Timur (DOC), mengekang dan tidak melakukan tindakan yang meningkatkan ketegangan, diantaranya ada tindakan menggunakan kekerasan atau mengancam menggunakan kekerasan, mengubah status quo secara sepihak; sepakat cepat menyusun satu Kode Etik di Laut Timur (COC)./.