Vietnam dan Indonesia mencari kesempatan kerjasama pariwisata

(VOVworld) – Guna menciptakan kesempatan bagi badan usaha dua negara Indonesia dan Vietnam untuk bertemu dan mencari kesempatan kerjasama untuk mendorong perkembangan pariwisata dua negara, Rabu (5/4), di kota Hanoi, Kementerian Pariwisata Indonesia berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Indonesia untuk Vietnam mengadakan lokakarya wisata dengan tema: “The Indonesia Tourism Table Top”. Yang menghadiri program ini, ada para wakil dari Kedutaan Besar Indonesia untuk Vietnam, wakil dari Kementerian Pariwisata Indonesia, kira-kira 20 badan usaha pariwisata Indonesia dan banyak badan usaha perjalanan Vietnam. Ini untuk kali ketiga, event ini diadakan di Vietnam.


Vietnam dan Indonesia mencari kesempatan kerjasama pariwisata  - ảnh 1
Wakil Kementerian Pariwisata Indonesia, Pupung Thariq Fadhillah
 berbicara di depan lokakarya tersebut
(Foto: Nguyen Ha)


Pada lokakarya tersebut, para wakil dari badan-badan usaha landtour, hotel, resort Indonesia dan maskapai penerbangan telah memperkenalkan tentang aktivitas perusahaan mereka serta destinasi-destinasi terkenal Indonesia. Program ini juga mengupdate misi-misi penerbangan langsung dari Vietnam ke Indonesia pada tahun 2017 dan memberikan program bantuan untuk badan-badan pariwisata Vietnam untuk mengirim grup-grup wisatawan MICE ke Indonesia. Ketika menjawab interviu dari kalangan pers, Suryana, Minister Konselor urusan bidang ekonomi dari Kedutaan Besar Indonesia untuk Vietnam, memberitahukan bahwa jumlah wisatawan antara dua negara saban tahun masih rendah, kira-kira 60.000 wisatawan Vietnam ke Indonesia dan kira-kira 70.000 wisatawan Indonesia ke Vietnam. Angka ini belum pantas dengan potensi kerjasama pariwisata antara dua negara. Dia memberitahukan: “Hubungan antara dua negara sekarang sangat baik di banyak bidang. Kita telah menandatangani berbagai naskah MoU, seperti MoU tentang beras, akan tetapi sampai sekarang kita masih belum ada MoU tentang kerjasama wisata. Oleh karena itu, kami berharap pada tahun ini atau tahun depan dua negara akan punya MoU untuk mendorong jumlah kunjungan wisatawan antara dua negara. Kami mengadakan program ini untuk menyosialisasikan pariwisata Indonesai serta mendorong kerjasama antara dua negara. Kami berharap supaya dua fihak akan bersama-sama berupaya keras untuk mencapai target-target yang sudah ditetapkan”.

Pada program tersebut, para undangan juga berkesempatan menikmati acara pertunjukan kesenian yang khas dan masakan-masakan tradisional Indonesia, berkesempatan untuk memperoleh tiket pesawat pulang-balik, voucher paket tour yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan Indonesia. 

Komentar

Yang lain