PM Jepang, Shinzo Abe (kanan) dan Menteri Pertahanan Vietnam, Jenderal Ngo Xuan Lich (Foto: VOV)

Pada pertemuan tersebut, PM Shinzo Abe memberitahukan bahwa Jepang sangat menghargai hubungan dengan Vietnam dan ingin memperkuat hubungan kemitraan strategis yang ekstensif dan intensif antara dua negara. PM Jepang menyambut baik penandatanganan Pernyataan Visi Bersama tentang kerjasama pertahanan antara dua negara yang menuju ke dekade berikutnya.

Sebelumnya, pada pembicaraan antara Menteri Pertahanan Ngo Xuan Lich dan Menteri Pertahanan Jepang, Onodera Itsunori, dua fihak menekankan keinginan untuk memperkuat koordinasi dalam upaya-upaya yang berdasarkan pada “strategi Samudra Hindia-Pasifik yang bebas dan terbuka lebar-lebar”.

Tentang masalah Laut Timur, dua fihak menekankan bahwa para fihak yang bersangkutan perlu mengekang diri, menghormati secara lengkap proses diplomatik dan hukum, menangani semua sengketa dengan langkah damai, sesuai dengan hukum internasional, terutama Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum laut tahun 1982; perlu melaksanakan secara serius DOC dan menuju ke penyusunan COC yang efektif guna menjaga perdamaian dan kestabilan, mencari solusi mendasar yang berjangka panjang yang diterima oleh semua fihak.

Dua Menteri sepakat terus memperhebat kerjasama menurut isi-isi dalam semua naskah yang sudah ditandatangani. Menruut itu, terus memperkuat temu pergaulan antara angkatan, mendorong kerjasama di bidang pencarian dan pertolongan penerbangan, mengadakan Dialog strategis ke-6 tingkat Deputi Menteri Jepang-Vietnam, di Jepang.

Pada pembicaraan tersebut, Menteri Pertahanan dua negara telah menandatangani Pernyataan Visi Bersama tentang hubungan pertahanan Vietnam-Jepang yang menuju ke dekade berikutnya guna menetapkan arah dan mendorong penggelaran semua isi kerjasama pertahanan bilateral antara dua negara pada waktu mendatang.