Vietnam dan Laos terus dorong hubungan tradisional, solidaritas istimewa

(VOVworld) – Perdana Menteri (PM) Pemerintah Vietnam, Nguyen Xuan Phuc mengepalai delegasi tingkat tinggi Pemerintah Vietnam melakukan kunjungan resmi ke Republik Demokrasi Rakyat Laos, dari 26-28/4/2017. Sehubungan dengan kunjungan ini, Vietnam dan Laos telah mengeluarkan pernyataan bersama. Pernyataan bersama ini menunjukkan: Dua fihak sepakat memperkuat pertemuan-pertemuan, kontak dan pertukaran delegasi tingkat tinggi dua negara dengan berbagai bentuk; memperhebat aktivitas-aktivitas temu pergaulan dan kerjasama yang efektif dan praksis antara semua kementerian, instansi dan daerah yang bersaudara, khususnya daerah-daerah di kawasan perbatasan kedua fihak. Dua fihak menggelarkan pekerjaan menyosialisasikan secara luas dan melaksanakan secara efektif Protokol tentang garis perbatasan, tonggak perbatasan nasional antara Republik Sosialis Vietnam dan Republik Demokrasi Rakyat Laos, Perjanjian tentang status pengelolaan perbatasan dan koridor perbatasan di darat antara Pemerintah Republik Sosialis Vietnam dan Pemerintah Republik Demokrasi Rakyat Laos segera setelah semua naskah ini diratifikasi dan menjadi efektif.


Vietnam dan Laos terus dorong hubungan tradisional, solidaritas istimewa - ảnh 1
PM dua negara Vietnam dan Laos menyaksikan acara
penandatanganan permufakatan kerjasama antara dua negara
(Foto: VOV)


Dua fihak menegaskan peranan penting dan sepakat bersama-sama berupaya keras untuk mendorong, memperluas dan meningkatkan hasil-guna kerjasama di bidang ekonomi, investasi, perdaganagn, perhubungan-transportasi dan sebagainya, bersama-sama menggelarkan secara efektif Perjanjian perdagangan antara dua Pemerintah yang ditandangani pada 3/3/2015 dan Perjanjian Perdagangan Perbatasan antara dua Pemerintah yang ditandatangani pada 27/6/2015, berupaya untuk membawa nilai ekspor kedua negara meningkat 10% terbanding dengan tahun 2016. Dua fihak juga memberikan perhatian khusus terhadap kerjasama pendidikan-pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia antara dua negara. Dua fihak menegaskan akan terus berkoordinasi erat di semua forum internasional dan regional, khususnya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ASEAN dan mekanisme-mekanisme kerjasama sub-kawasan; terus memberikan sumbangan dalam membangun Komunitas ASEAN yang kuat.

Dua fihak sepakat terus memperkuat kerjasama dan melakukan koordinasi erat satu sama lain dan dengan berbagai negara dan organisasi internasional yang bersangkutan untuk mengelola dan menggunakan sungai Mekong secara berkesinambungan dan berhasil –guna. Dua fihak terus menekankan peranan penting dari usaha menjaga perdamaian, stabilitas, keamanan dan keselamatan di Laut Timur, sepakat mendorong usaha menangangi semua sengketa di Laut Timur dengan langkah damai di atas dasar hukum internasional.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain