Vietnam dan negara-negara ASEAN berseru supaya membela anak-anak dalam bentrokan bersenjata

(VOVworld) - Pada Rabu (25 Maret) di Markas Besar Perserikatan Bangsa-Bangsa di  New York (Amerika Serikat), Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) telah mengadakan  perbahasan terbuka tentang tema: “Anak-anak dalam bentrokan bersenjata” dan berseru kepada  komunitas internasional supaya segera melakukan langkah-langkah yang perlu untuk mencegah serseret situasi anak-anak ke dalam bentrokan-bentokan bersenjata, membela kepentingan anak-anak menghadapi ampak-dampak buruk  akibat bentrokan-bentrokan ini. Perutusan tetap Vietnam di PBB  telah menghadiri peristiwa ini.



Vietnam dan negara-negara ASEAN  berseru supaya membela anak-anak dalam bentrokan bersenjata - ảnh 1
Kaum wanita dan anak-anak Negieria mengungsi di kamp pengungsi 
Kabalewa ở Diffa, Niger
(Foto: AFP/ Kantor Berita Vietnam)

Duta Besar Nguyen Phuong Nga, Kepala Perutusan Tetap Vietnam di PBB yang mewakili negara-negara ASEAN membacakan pidato. Dia memberikan apresiasi terhadap upaya-upaya dari negara-negara yang bersangkutan dan badan-badan PBB dalam membela anak-anak dalam bentrokan-bentrokan melalui kebijakan dan rencana aksi  nasional yang kongkrit dan aktivitas-aktivitas penjaga perdamaian, perlucutan  senjata. Di samping itu, Duta Besar Nguyen Phuong Nga  juga menyatakan pandangan yang mendalam tentang kekerasan terhadap anak-anak dalam bentrokan yang semakin meningkat, khususnya pembunuhan, kekerasan seksual, penculikan anak-anak, serangan di sekolahan dan rumah sakit yang ditimbulkan oleh kelompok-kelompok  bersenjata anasional. 

Atas nama negara-negara ASEAN, Duta Besar Nguyen Phuong Nga berseru kepada PBB, organisasi-organisasi internasional dan regional, semua pihak  yang bersangkutan supaya memperkuat upaya untuk membela anak-anak di tempat-tempat bentrokan. Dia juga memperkenalkan upaya-upaya dari negara-negara ASEAN dalam pekerjaan membela anak-anak, diantaranya ada pelaksanaan Konvensi Hak Anak-Anak melalui Pernyataan ASEAN-2013 tentang penghapusan kekerasan terhadapo kaum wanita dan anak-anak di negara-negara ASEAN./. 

Komentar

Yang lain