Vietnam dan Republik Federasi Jerman mendukung satu sama lain di semua forum multilateral dan organisasi internasional

(VOVworld) – Atas undangan Deputi Perdana Menteri (Deputi PM), Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Pham Binh Minh, Menlu Republik Federasi Jerman, Frank Walter Steinmeier melakukan kunjungan resmi di Vietnam dari 30/10 hingga 1/11/2016. Pada pembicaraan, Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh dan Menlu Jerman, Frank Walter Steinmeier sepakat terus berkoordinasi erat dan saling mendukung di semua forum multilateral dan organisasi internasional, diantaranya ada dukungan Jerman terhadap Vietnam dalam memperluas kerjasama dengan Uni Eropa. Dua fihak telah membahas dan berbagi kecemasan atas perkembangan-perkembangan rumit di Laut Timur baru-baru ini, menekankan usaha menangani sengketa dengan langkah damai, menghormati sepenuhnya proses diplomatik dan hukum di atas dasar hukum internasional, khususnya Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut tahun 1982.

Vietnam dan Republik Federasi Jerman mendukung satu sama lain di semua forum multilateral dan organisasi internasional - ảnh 1
Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh menerima 
Menlu Republik Federasi Jerman, Frank Walter Steinmeier 
(Foto: vov.vn)


Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh menegaskan bahwa Vietnam selalu menghargai penguatan hubungan persahabatan dan kerjasama dengan Jerman. Dua fihak sepakat bahwa hubungan Kemitraan strategis Vietnam-Jerman selama ini berkembang secara dinamis dan efektif. Dua fihak sepakat memperkuat pertukaran delegasi berbagai tingkat, khususnya tingkat tinggi; sepakat mendorong secara cepat penandatanganan Perjanjian Perdagangan Bebas antara Vietanm dan Uni Eropa untuk mencapai target meningkatkan nilai perdagangan bilateral menjadi 20 miliar dolar AS pada tahun 2020.

Dalam kerangka kunjungan di Vietnam. Menlu Jerman telah beraudiensi kepada PM Pemerintah Nguyen Xuan Phuc, bersama dengan Menteri Perencanaan dan Investasi Vietnam, Nguyen Chi Dung memimpin “Konferensi meja bundar Vietnam-Jerman”, mengunjungi beberapa basis ekonomi dan budaya di kota Hanoi dan kota Ho Chi Minh. 

Komentar

Yang lain